Halo para cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu web server, cara kerja dan fungsinya, tanpa berlama-lama mari kita simak pembahasan berikut.
Web server adalah perangkat lunak server yang ditujukan untuk melayani permintaan user dengan cara menerima, memproses, dan menampilkan data melalui browser sesuai dengan permintaan yang dikirimkan ke server. Proses ini menjadikan web server sebagai pusat kontrol untuk setiap permintaan berbasis pemrograman web dan aplikasi seperti HTML, PHP, gambar, dan sejenisnya.
Sejarah Web Server
Web server awalnya dibuat dengan tujuan memudahkan pertukaran informasi antara para ilmuwan dengan menggunakan sistem hypertext, pada bulan Maret 1989, oleh Sir Tim Berners-Lee. Kemudian pada tahun 1990, Berners-Lee menghasilkan dua program yaitu World Wide Web dan server web pertama di dunia yang dikenal sebagai CERN httpd berjalan pada Netscape.
Setelah beberapa tahun berjalan, pertukaran data dan berselancar melalui World Wide Web (www) terbilang efektif, kemudian diputuskan agar teknologi ini disebarluaskan kepada beberapa organisasi ilmiah, universitas, dan industri. Pada tahun 1994, Berners-Lee membentuk lagi World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan lebih lanjut dari banyak teknologi yang terlibat (HTTP, HTML, dll.) melalui proses standardisasi.
Jenis Web Server yang sering digunakan
1. Apache
Salah satu seb server populer yang banyak digunakan kebanyakan orang karena sangat fleksibel terhadap modul aplikasi web dan berbagai sistem operasi adalah Apache. Selain fleksibel, Apache juga sangat mudah dalam konfigurasi dan tidak memerlukan pengaturan rumit dalam penggunaannya.
Fitur Apache
Selain mudah diaplikasikan pada aplikasi web, Apache juga memiliki beberapa fitur unggulan, diantaranya:
Dengan fitur-fitur di atas, Anda akan dengan mudah mengelola dan melakukan optimasi pada aplikasi web.
Keunggulan Apache
Apache memiliki sumber daya yang sangat mumpuni dalam mengeksekusi beragam request user ke server melalui web browser dan sangat kompatibel dengan berbagai modul. Hal ini menjadikan Apache sebagai web server yang disukai kalangan praktisi IT maupun pengguna awam. Beberapa keunggulan yang dimiliki Apache antara lain:
2. Nginx
Nginx adalah salah satu software berbasis web server yang populer dan sudah banyak digunakan khususnya di Indonesia. Dengan berbagai keandalan yang dimiliki, menjadikan Nginx selalu masuk dalam daftar web server terbaik dari berbagai versi.
Nginx juga menggunakan lisensi open source yang memiliki multi fungsi sebagai proxy IMAP/POP3. Nginx terkenal karena stabil, memiliki tingkat performansi tinggi, dengan konsumsi sumber daya yang minim
Nginx juga memiliki fitur seperti reverse proxy, multiple protocols (HTTP, Memcached, PHP?FPM, SCGI, uwsgi), stream HTTP video (FLV, HDS, HLS, MP4), serta HTTP/2 gateway.
Fitur Nginx
Sama dengan web server lainnya, Nginx memiliki fitur yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung performa yang handal seperti:
Keunggulan Nginx
Secara informatif, keunggulan Nginx telah dijabarkan diatas, namun untuk spesifik bisa Anda cek di list bawah. Apa saja kelebihan Nginx?
3. Litespeed
Litespeed mulai meraih kepopuleran sejak tahun 2004 hingga 2012. Diplot sebagai pesaing ketat Nginx, Litespeed merupakan hasil pengembangan dari Apache dengan code name “Apache drop-in replacement,” artinya, standar konfigurasinya menggunakan milik Apache.
Dikutip dari W3Tech, saat ini LiteSpeed adalah salah satu web server yang paling banyak penggunanya. Tercatat, sekitar 9,5 % website memakai web server ini, dan menjadikan LiteSpeed berada pada urutan 4 setelah Nginx, Apache dan Cloudflare Server.
Apabila Anda berniat melakukan upgrade web server dari Apache, Litespeed bisa jadi adalah pilihan terbaik karena tidak akan merombak banyak konfigurasi di sisi server. Bahkan, jika web server Anda sederhana, maka tidak ada perubahan apapun yang diperlukan. Dan yang terpenting, Litespeed mampu bekerja beberapa kali lebih cepat dibanding Apache.
Fitur Litespeed
LiteSpeed web server memiliki kinerja yang handal dalam hal kecepatan dan skalabilitas yaitu kemampuan untuk menangani beban yang diberikan. Dalam memproses konten statis maupun PHP, LiteSpeed web server memiliki kinerja yang mengesankan.
Di bawah ini adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh LiteSpeed web server.
Keunggulan Litespeed
LiteSpeed memiliki banyak sekali keunggulan yang akan mempermudah penggunanya, antara lain:
LiteSpeed kompatibel dengan Apache seperti konfigurasi standard beserta beberapa fiturnya seperti mod_rewrite, .htaccesss, dan mod_security. Tidak hanya itu, LiteSpeed juga kompatibel dengan beberapa panel kontrol hosting seperti cPanel, Plesk, dan lainnya.
LiteSpeed Web Server mampu meningkatkan performa dan skalabilitas melalui event-driven architecture. Arsitektur ini mempunyai kemampuan untuk melayani ribuan request secara simultan dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin.
LiteSpeed mampu menjalankan situs web statis secara lebih cepat, menangani lonjakan trafik yang tidak stabil, dan membantu menangani DDOS.
Dengan adanya Apache modsecurity dan kemampuan anti DDOS, menjadi keunggulan LiteSpeed dari segi keamanan. Fitur lain yang kompatibel seperti koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling.
LiteSpeed juga dapat membatasi bahkan memblokir sumber daya yang terlalu banyak mengirim atau meminta bandwidth menghentikan penyerangan sebelum masuk ke dalam sistem server.
Mendukung penggunaan berbagai kontrol panel seperti cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin untuk melakukan instalasi, manajemen versi, start/stop service.
Cara Kerja Web Browser
Web browser pada umumnya bekerja berdasarkan permintaan, proses dan respon. Semuanya dilakukan oleh browser ketika client memasukkan suatu permintaan ke dalamnya untuk panggilan data ke server melalui DNS, dan server mengembalikan respon tersebut dalam bentuk dokumen seperti HTML, Hypertext, dan lainnya untuk ditampilkan ke client.
Agar lebih mudah dipahami, berikut ini adalah empat layer simulasi koneksi:
Informasi diatas merupakan standar kerja web browser. Hal tersebut dapat berbeda hasilnya jika nantinya terdapat add-on yang terpasang, karena berpotensi merubah rute komunikasi data.