Achieve sustainable growth in today's digital landscape

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Hal – Hal yang harus Dipertimbangkan Sebelum dan Sesudah menggunakan CDN

  • Home
  • Hosting
  • Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Hal – Hal yang harus Dipertimbangkan Sebelum dan Sesudah menggunakan CDN
DateJan 9, 2023

CDN

CDN adalah singkatan dari Content Delivery Network. Salah satu cara untuk mengoptimalkan akses dan performa website adalah dengan menggunakan CDN. Namun tahukah Sobat, apa pegertian CDN, fungsi dan cara kerjanya?

Bagi kalian yang berkecimpung di dunia IT mungkin sudah tak asing lagi dengan kata “CDN”. Sangat mungkin sekali konten website yang berisi gambar, audio, video, bahkan artikel yang Sobat akses selama ini terikirim dari CDN.

Yuk, kupas tuntas CDN bersama Cloudku. Pada Artikel ini akan dibahas pengertian, fungsi hingga cara kerja CDN.

Pengertian CDN

Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia yang menyimpan copy dari website Anda. Tujuan utama CDN adalah untuk menyediakan akses ke website Anda yang lebih cepat dan lebih handal dengan mengurangi load pada server asal. Kasarnya begini, server CDN memang sengaja dipasang di luar server asal sebagai copy dari server asal. Isi dari server asal (Original Server dilambangkan dengan ilustrasi server) sama dengan server tepi (Edge Server dilambangkan dengan awan). Tentu hal ini beralasan, yakni agar end-user yang mengakses website di tempat yang jauh dari original server tetap mendapati performa website yang sama dengan end-user yang berada dekat dengan original server.

Topologi Teknologi CDN

Dengan kata lain, ketika ada pengunjung yang mengakses website Anda, CDN akan menghubungkan mereka ke edge server CDN terdekat yang menyimpan copy dari website Anda. Hal ini dapat mempercepat loading website karena jarak antara edge server CDN dan pengunjung lebih dekat dibandingkan dengan server asal website.

Fungsi CDN

Seperti disebutkan sebelumnya, CDN adalah jaringan server yang terdistribusi secara global yang menyimpan dan menyajikan semua konten situs web Anda. Berikut fungsi CDN yang lain:

  1. CDN juga bisa membantu mengurangi risiko downtime website karena jika terjadi gangguan pada server utama, CDN masih bisa menyajikan website ke pengunjung melalui server CDN lainnya.
  2. CDN dapat meningkatkan performa website karena dapat mempersingkat waktu loading halaman dengan mengoptimalkan aset seperti gambar, video, dan file CSS dan JavaScript.
  3. CDN juga bisa mengelola traffic yang tinggi dengan menyebar load ke berbagai server di jaringannya, sehingga meminimalkan risiko website Anda mengalami lag atau crash saat terjadi traffic peak.
  4. CDN dapat menjadi pertahanan keamanan website karena CDN dapat mengisolasi bad traffic dari good traffic, CDN juga dapat mencegah bad traffic mencapai server Anda. Sehingga server Anda hanya merespon good traffic yang berasal dari pengunjung website.
  5. CDN dapat meningkatkan peringkat pada mesin pencari. Mesin pencari lebih mengutamakan situs web yang aman dan cepat. CDN adalah salah satu opsi dari strategi SEO on-page dalam mengoptimalkan performa website agar lebih cepat. Dengan adanya CDN tentu dapat mendongkrak peringkat suatu website di mesin pencari.
  6. CDN mendukung semua jenis situs web dan hosting. Semua layanan hosting dapat diintegrasikan dengan CDN. Bahkan WordPress memiliki plugin yang dapat diintegrsikan dengan CDN secara langsung.
  7. CDN dapat mengurangi penggunaan bandwidth. Website yang memiliki banyak pengunjung tentu bermasalah dengan penggunaan bandwidth. Karena semakin besar bandwidth yang digunakan maka semakin tinggi pula harga yang ditawarkan oleh penyedia hosting. Dengan adanya CDN yang membagi traffic ke berbagai server global maka dapat menghemat biaya bandwidth.

Cara Kerja CDN

CDN bertujuan untuk menyampaikan konten seperti gambar, video, dan halaman web kepada pengguna dengan lebih cepat. CDN bekerja dengan menyimpan salinan (cache) dari content yang sering diakses oleh pengguna internet. Edge Server CDN memang sengaja ditempatkan di berbagai server yang tersebar di seluruh dunia. Ketika seseorang mengakses website yang menggunakan CDN, permintaan akan diarahkan ke edge server CDN yang terdekat dengan lokasi mereka. Sehingga mereka dapat mengakses content dengan lebih cepat.

Untuk menggunakan CDN, website harus terlebih dahulu mendaftar ke layanan CDN dan menyediakan salinan konten yang ingin disampaikan melalui CDN. Kemudian, website harus mengkonfigurasi domain dan DNS-nya untuk mengarahkan permintaan konten ke CDN. Setelah itu, CDN akan menyimpan salinan konten tersebut di server yang tersebar di seluruh dunia. Yang selanjutnya dapat menyampaikannya kepada pengguna sesuai dengan permintaan.

Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan CDN

Ya ya ya, teknologi yang ditawarkan CDN memiliki dampak yang sangat baik bagi pemilik website. Menggunakan CDN tidak hanya bermanfaat bagi website dengan traffic yang tinggi, tetapi juga bagi website yang memiliki pengunjung dari berbagai negara. CDN bisa memastikan bahwa pengunjung dari negara tertentu akan terhubung ke server CDN yang terdekat dengan mereka, sehingga mempercepat loading website.

Meskipun CDN bisa meningkatkan performa website Anda, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya:

  1. CDN bisa menambah biaya pemeliharaan website Anda karena Anda harus membayar layanan CDN terpisah atau upgrade paket hosting Anda untuk mendapatkan dukungan CDN.
  2.  CDN hanya cocok untuk konten website yang statis. Misalnya, website dengan konten yang dinamis yang sering diubah mungkin tidak akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari CDN karena copy dari website tersebut mungkin sudah usang saat pengunjung mengaksesnya.

Hal -Hal yang Perlu Dilakukan ketika Menggunakan CDN

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan CDN, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengoptimalkan manfaatnya:

  1. Pastikan untuk mengaktifkan cache untuk aset statis seperti gambar, video, dan file CSS dan JavaScript agar CDN bisa menyimpan copy terbaru dari aset tersebut.
  2. Pastikan untuk mengatur expiration time untuk aset tersebut dengan benar agar CDN tidak terus-menerus meminta copy baru dari server utama.
  3. Pastikan untuk mengoptimalkan ukuran aset seperti gambar agar tidak terlalu besar sehingga memperlambat loading website. Anda juga bisa menggunakan teknik seperti lazy loading untuk memastikan bahwa aset yang tidak ditampilkan di layar pertama tidak memperlambat loading website.

Hosting Provider yang Dilengkapi dengan Layanan CDN

Sejatinya memang tak semua hosting provider meyediakan layanan CDN. Namun Sobat tak perlu khawatir meskipun hosting provider Anda tak menyediakan layanan itu, Sobat tetap bisa menggunakan layanan tersebut dengan cara mengintegrasikan layanan CDN pada provider lain dengan hosting web Anda. Layanan yang seperti ini disebut dengan layanan CDN terpisah. Anda dapat mendapatkan layanan tersebut dari Cloudfront (dari Amazon) atau Fastly.

Beberapa hosting yang menawarkan dukungan CDN secara default adalah Cloudflare, StackPath, dan Akamai.

Kesimpulan

Jadi, apakah website Anda perlu CDN support?

Jika Anda memiliki website dengan traffic yang tinggi atau memiliki pengunjung dari berbagai negara, maka CDN bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan performa dan kehandalan website Anda. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan biaya dan kecocokan CDN dengan website Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Leave a Reply

Contact Us

Email

sales@cloudku.id

Location

Jl.Koala Regency D-20, Semolowaru Bahari,Jawa Timur 60119

Phone

(+62) 81-889-8008

Want to know more about Cloudku?

Don't hesitate to contact us and let's discuss further to create a solution that suits your needs

@ 2024 Cloudku subsidiary PT Menara Sinar Semesta. All rights reserved.