Ddos Attack
DDOS Attack adalah serangan yang paling umum terjadi di dunia internet. Banyak peretas melakukan DDOS guna membuat jaringan atau website/layanan lain tidak beroperasi.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai apa itu DDoS Attack, tanpa berlama-lama lagi mari kita simak penjelasan berikut.
Apa itu DDoS Attack?
Distributed Denial of Service atau yang disingkat dengan DDoS adalah salah satu jenis cyber-attacks yang menyasar website, layanan online, maupun jaringan dengan cara membanjirinya dengan fake traffic yang sangat banyak. Motif utamanya adalah agar server atau jaringan Anda tidak mampu mengakomodasi lalu lintas lintas tersebut, sehingga menyebabkan website/layanan Anda down dan tidak bisa beroperasi.
Ada beberapa gejala yang umumnya terjadi ketika Anda terkena DDoS attack, diantaranya yaitu:
- Website, aplikasi, atau layanan yang Anda jalankan tiba-tiba menjadi lambat atau tidak bisa diakses;
- Adanya traffic yang tidak wajar dari IP address tertentu, atau visitors tersebut mempunyai pola/profil perilaku yang serupa; seperti kesamaan versi browser, lokasi, hingga tipe perangkat yang digunakan;
- Koneksi internet lambat sehingga Anda kesulitan mengakses files atau website apapun dalam waktu yang lama;
- Munculnya spam email dalam jumlah yang banyak
Tapi ingat, ada kalanya gejala-gejala di atas juga bisa terjadi karena faktor-faktor lain; misalnya karena sedang dilakukannya proses maintenance oleh system administrator, adanya masalah teknis dengan koneksi Anda, perangkat Anda terkena virus, atau website Anda memang benar-benar sedang mengalami lonjakan pengunjung.
Oleh karena itu, untuk semakin meyakinkan apakah Anda memang terkena DDoS attack atau tidak, ada baiknya untuk meminta tim teknis profesional perusahaan Anda untuk melakukan analisis lebih lanjut. Jika Anda adalah pengguna sistem operasi Linux, Anda juga bisa melakukan proses pengecekan melalui Command Line Interface (CLI) dengan bantuan beberapa perintah Linux.
Beberapa Kategori DDoS Attack
Volumetric Attacks
Volumetric attacks merupakan bentuk serangan DDoS paling umum yang tercatat mencapai angka 65%. Dalam kategori ini, Attacker menggunakan botnet untuk membanjiri bandwidth website maupun server Anda dengan traffic dalam jumlah yang sangat besar. Beberapa tipe serangan yang masuk dalam kategori ini meliputi DNS amplification, UDP flood, TCP flood, dan NTP amplification.
Application Attacks
Application attacks mengeksploitasi layer 7—yaitu layer di mana server akan menerima dan merespon http requests serta memuat halaman website. Itulah mengapa application attacks juga sering dikenal dengan Layer 7 attacks. Kategori serangan ini cenderung sulit diidentifikasi dan diatasi karena menyerupai lalu lintas web yang natural/organik. Salah satu tipe serangan yang termasuk dalam kategori adalah HTTP flood.
Protocol Attacks
Protocol attacks (atau state-exhaustion attacks) menyasar kelemahan layer 3 dan layer 4. Caranya yakni dengan membuat penggunaan sumber daya server maupun perangkat jaringan seperti firewalls dan load balancers menjadi berlebihan dan melebihi kapasitasnya. Contoh tipe serangan yang masuk dalam kategori ini adalah Syn flood, Smurf DDoS, dan ping of death.
Tips Mencegah DDoS Attack
Monitoring Traffic Secara Reguler Adalah Sebuah Keharusan
Pertama, lakukan pengecekan aktivitas traffic Anda secara berkala. Harapannya, Anda akan mendapatkan gambaran mendalam mengenai traffic trends website, serta bisa membedakan mana yang termasuk ke dalam normal maupun high traffic. Dari hasil monitoring tersebut pula, Anda akan bisa mengidentifikasi gejala DDoS attack lebih awal, terutama jika ada lalu lintas pengunjung yang mencurigakan.
Tingkatkan Kapasitas Sumber Daya Server Anda
Selanjutnya, pastikan bahwa website maupun layanan online Anda didukung dengan kapasitas bandwidth yang mampu mengatasi lonjakan traffic. Untuk itu, ketahui terlebih dahulu level traffic web Anda, kemudian siapkan bandwidth ekstra di atas kebutuhan tersebut sebagai langkah antisipasi.
Tapi perlu diingat, langkah ini hanyalah dimaksudkan agar Anda bisa mendapatkan waktu tambahan untuk mengatasi serangan. Pasalnya, cara ini tidak lagi menjadi solusi efektif untuk mengatasi DDoS attack; mengingat kualitas dan kuantitas serangan pun juga semakin meningkat dari hari ke hari.
Terapkan Strategi Proteksi Berlapis
Jangan lupa bekali server, jaringan, maupun aplikasi Anda dengan sistem proteksi yang berlipat ganda. Sebagai contoh, Anda dapat memperkuat layer keamanan Anda dengan mengkombinasikan penggunaan firewalls, anti-spam, content filtering, Virtual Private Network (VPN), serta sistem keamanan lainnya.
Leave a Reply