Snapshot dan backup merupakan suatu istilah dalam dunia IT yang memiliki arti yang hampir sama. Sama sama untuk memastikan keamanan data dengan metode pencadangan. Kedua hal ini memang kerap kali disamakan karena secara fungsi umumnya memang digunakan untuk mencadangkan. Namun tahukah kalian, apa perbedaan dari keduanya?
Ya ya ya, di era teknologi yang semakin maju, tentu pencadangan merupakan hal yang wajib dilakukan. Mengingat banyaknya peristiwa tak terduga yang tiba-tiba muncul dan berpotensi menghilangkan data. Backup dan snapshot adalah solusinya. Kedua hal ini sangat berbeda satu sama lain karena masing-masing menawarkan kasus penggunanya sendiri. Anda sudah sangat tepat berada di artikel ini karena didalamnya akan membahas mengenai apa itu snapshot dan backup serta apa perbedaan keduanya.
Snapshot merupakan tindakan mencadangkan yang bertujuan untuk mencegah data hilang akibat gagalnya proses pengembangan. Dengan kata lain, snapshot adalah foto sistem file pada server. Sehingga ketika seseorang ingin mengembangkan suatu sistem maka sebelumnya dia akan mengambil snapshot. Saat proses mengalami error, maka pengembang tak perlu khawatir karena sistem dapat di rollback ke keadaan saat snapshot diambil.
Snapshot dapat mencadangkan data sistem server seperti memori sistem virtual, pengaturan mesin virtual dan pengaturan disk mesin virtual. Dalam hal ini ketika Sobat melakukan pengambilan maka secara otomatis akan melakukan pencadangan pada seluruh sistem.
Snapshot hanya bisa disimpan pada induk server virtual mesin, oleh karena itu snapshot paling baik digunakan dalam waktu jangka pendek agar tidak membebani internal sistem.
Berikut keuntungan menggunakan snapshot:
Berikut kekurangan snapshot:
Backup adalah tindakan untuk mencadangkan file dengan menyalin file sistem ke dalam penyimpanan sekunder. Biasanya hasil backup dibundel dalam arsip dan disimpan di lokasi yang berbeda dari sumber aslinya. Hal ini tentu bertujuan untuk mengantisipasi ketika terjadi kerusakan sistem atau bahkan kehilangan data.
Data backup tidak terhubung dengan mesin virtual karena file ini disimpan pada penyimpanan eksternal. Inilah yang membedakan antara backup dan snapshot. Backup adalah salinan data yang terisolasi yang dengan mudah dipindahkan ke lokasi yang kita inginkan, tidak seperti snapshot.
Backup bisa disimpan pada lokasi penyimpanan di luar lokasi penyimpanan utama, oleh karena itu backup merupakan pencadangan yang baik digunakan dalam waktu jangka panjang.
Berikut keuntungan menggunakan backup:
Berikut kekurangan menggunakan backup:
Snapshot adalah semacam “foto” langsung dari sistem file server. Data yang diambil termasuk segala sesuatu tentang server tepat pada saat diambil. Sedangkan backup adalah dupilkat dari file atau jenis data apapun yang biasanya disimpan dalam arsip.
Berikut beberapa perbedaan utama dari keduanya:
Snapshot sering kali disamakan dengan Backup karena memiliki fungsi utama berupa pencadangan. Namun sejatinya fungsi mereka sangat berbeda. Bagaimana Sobat? Sudah paham mengenai perbedaan backup dan snapshot?
Keduanya bisa dikombinasikan dengan epic untuk menciptakan data dan proses pengembangan yang aman. Tak perlu khawatir akan adanya error untuk coba konfigurasi baru. Dengan adanya fitur snapshot tentu mudah bagi kita untuk mengembalikan pengaturan mesin virtual ke keadaan sebelum error.
Cloudku telah didukung oleh kedua fitur, yaitu backup dan snapshot. Maka dengan mudah Sobat bisa melakukan pengembangan mesin virtual Sobat dengan aman dan tenang. Layanan Cloudku (VPS Artisan dan VPS Klasik), keduanya telah dilengkapi fitur create backup dan snapshot secara mandiri. Sehingga Sobat bisa dengan mudah melakukan restore.