Website adalah kumpulan halaman yang berisi informasi mengenai suatu hal baik berupa teks, gambar, video maupun gabungannya. Beberapa tahun yang lalu, website hanya 1 jenis saja, yaitu website statis. Disebut website statis karena isi dan tampilan yang ada di dalamnya tidak bisa berubah kecuali dirubah dari dalam kode pemrograman.
Semakin berkembangnya teknologi informasi menghasilkan banyak sekali jenis kode pemrograman. Tak heran, perkembangan website pun semakin maju. Saat ini telah banyak digunakan website dinamis. Namun apakah Sobat tahu apa itu website dinamis?
Yuk, cari tahu bersama cloudku.
Pengertian Website Dinamis
Website dinamis adalah jenis website yang menampilkan informasi yang dapat berubah secara dinamis, atau secara otomatis diperbarui. Ini berbeda dengan website statis, di mana konten tidak dapat diubah kecuali dengan mengedit file HTML secara manual. User akan secara langsung berinteraksi dengan website, seperti menghapus atau menambahkan konten website.
Tentu bahasa pemrograman yang digunakan pun semakin rumit dan memakan waktu yang cukup panjang dalam mengembangkannya.
Web dinamis memberikan pengalaman yang berbeda pada setiap user karena interaksi yang dilakukan user juga berbeda -beda pula. Dalam pengubahan konten website, tidak dibutuhkan kemampuan coding karena user dapat dengan mudah mengubah konten website menggunakna fitur-fitur atau tombol-tombol yang telah disediakan. Adanya fitur-fitur inilah yang menjadi dasar mengapa pengkodean website dinamis lebih kompleks dan memakan waktu yang lama.
Berikut merupakan contoh website dinamis adalah:
- Blog Forum Situs e-commerce
- Sistem informasi sekolah atau universitas
- Sistem informasi perusahaan atau organisasi
Kelebihan Website Dinamis
Kemudahan yang dirasakan oleh user menjadikan website dinamis booming di dunia. Bagaimana tidak? Para penyedia aplikasi mobile-pun berlomba-lomba untuk membuatnya. Sebenarnya apa sih kelebihan dari website dinamis. Berikut kelebihan website dinamis:
1. Mudah Diperbarui
Anda tidak perlu mengedit file HTML secara manual untuk memperbarui konten di website. Anda cukup melakukan sesuai fitur yang ada pada website tersebut jika ingin menlakukan update.
2. Dapat Menampilkan Informasi yang Bervariasi
Website dinamis dapat menampilkan informasi yang bervariasi sesuai dengan data yang tersedia. Misalnya, website dinamis dapat menampilkan daftar produk yang terbaru atau menampilkan artikel terbaru yang diposting oleh pengguna.
3. Interaktif
Website dinamis dapat memberikan fitur interaktif seperti formulir kontak, forum, atau layanan chat yang memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dengan website secara langsung.
4. Menyimpan dan Menampilkan Data secara Realtime
Karena setiap user diberikan preferensi masing-masing, maka ketika user mengatur perubahan konten tentu sistem akan menyimpan data dan informasi secara real time.
5. Memiliki Fitur Komunikasi Dua Arah
User berinteraksi dengan pengguna secara langsung sehingga setiap pengguna memiliki pengalaman penjelajahan yang berbeda.
Kekurangan Website Dinamis
Website dinamis tidak serta merta sempurna tanpa kekurangan. Berikut kekurangan dari website dinamis:
1. Lebih Rumit Dibandingkan Website Statis
Membuat website dinamis lebih rumit dibandingkan membuat website statis, karena membutuhkan database dan skrip server-side untuk mengelola dan menampilkan konten.
2. Lebih Lambat Dibandingkan Website Statis
Website dinamis mungkin lebih lambat dibandingkan website statis karena harus memuat data dari database dan menjalankan skrip server-side sebelum menampilkan konten kepada pengunjung.
3. Lebih Sulit Dioptimalkan oleh SEO
Konten website yang berubah-ubah akan menghambat proses crawl google. Oleh karena itu, sulit dilakukan pengoptimalan SEO.
4. Biaya Pengembangan dan Pemliharaan Lebih Tinggi
Website dinamis dibangun dengan bahasa pemrograman yang kompleks dan memakan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu dalam pembangunan dan pemeliharaannya membutuhkan SDM yang berkompeten.
5. Memerlukan Koneksi Internet yang Stabil
Karena pembangunan website dinamis yang memiliki banyak fitur maka untuk menjalankannya dibutuhkan koneksi internet yang stabil.
Kesimpulan
Website dinamis memang lebih menarik karena bisa memberikan pengalaman yang berbeda pada setiap pengunjung. Namun, alangkah baiknya dalam membuat website kita menyesuaiakan dengan kebutuhan. Website dinamis digunakan untuk menampilkan informasi yang berubah-ubah atau dapat diubah oleh pengguna atau administrator. Contoh website dinamis seperti website e-commerce, website sosial media, dll. Website dinamis memerlukan server yang dapat mengeksekusi kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman seperti PHP, Ruby, atau Python dan mengubah tampilan website sesuai dengan data yang diterima.
Semoga membantu!
Leave a Reply