Firewall memang suatu hal yang penting dalam dunia internet. Setiap website, server, dan jaringan yang ada di internet membutuhkan sistem proteksi dan keamanan yang kuat. Firewall adalah salah satu sistem keamanan terbaik untuk melakukannya. Sebagai seorang konsumen, tentunya kita akan berpikir ulang untuk menggunakan produk atau jasa dari perusahaan yang websitenya terinfeksi malware bukan? Pastinya kita semua akan merasa khawatir dan takut data personal maupun informasi sensitif lainnya akan dicuri oleh peretas saat menggunakan website tersebut untuk melakukan transaksi.
Hal ini juga akan dirasakan oleh konsumen Anda jika website atau layanan online Anda tidak dibekali dengan keamanan dan proteksi yang handal seperti firewall. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu firewall, Anda sudah tepat berada di artikel ini. Pada artikel ini, Mimin akan membahas banyak hal tentangnya; mulai dari pengertian, tipe, fungsi, hingga manfaat firewall untuk Anda.
Apa itu Firewall?
Firewall adalah perangkat keamanan yang bekerja sebagai sistem penyaring bagi sebuah jaringan atau server. Firewall berada di tengah-tengah antara satu perangkat dengan perangkat yang lain yang terkoneksi dengan internet atau LAN.
Dalam kasus web server, misalnya, Firewall menjadi perantara antara web server dengan banyak perangkat pengguna yang ingin mengakses website Anda. Jadi sebelum terhubung ke web server, semua requests dari pengguna akan disaring terlebih dahulu oleh Firewall untuk ditentukan apakah akses ke website Anda akan diberikan atau tidak. Bisa dikatakan bahwa, Firewall berperan sebagai penjaga gerbang yang memonitor dan meninjau semua traffic yang masuk atau keluar dari sebuah perangkat. Program keamanan ini juga akan membantu Anda mendeteksi adanya lalu lintas yang mencurigakan, sehingga Anda bisa terhindar dari adanya DDoS attack. Tak hanya itu, Firewall juga akan memastikan bahwa perangkat/server Anda akan terbebas dari malware.
Mengapa Anda Membutuhkan Firewall?
Tak bisa dipungkiri bahwa semua perangkat yang terhubung ke internet bisa menjadi sasaran dari para hackers dan malware. Tanpa sistem proteksi dan keamanan yang kuat, perangkat Anda akan meninggalkan celah yang bisa dimanfaatkan oleh hackers untuk mengambil alih dan memasukkan malware. Itulah mengapa Anda membutuhkan Firewall sebagai salah satu bagian terpenting dari sistem proteksi perangkat Anda. Program keamanan ini juga akan membantu Anda mencegah serangan cyber crimes yang bisa merugikan perusahaan Anda
Untuk semakin meyakinkan Anda akan pentingnya Firewall, mari pahami beberapa manfaat yang dimilikinya. Diantaranya yakni:
- Menjadi garda terdepan sistem keamanan dengan membangun penghalang antara jaringan internal dan eksternal
- Mengontrol dan mengatur traffic ke dan dari perangkat Anda
- Melindungi website Anda dari DDoS attacks, brute force attacks, malware, hingga network intrusion attacks
- Memvalidasi setiap akses yang masuk agar bisa terhindar dari cyber crimes yang ingin mengambil alih atau mematikan jaringan/komputer Anda
- Merekam dan melaporkan aktivitas setiap pengguna dalam jaringan
Fungsi Firewall
Firewall adalah sebuah sistem keamanan yang sangat wajib digunakan oleh setiap pengguna komputer. Sistem ini memiliki fungsi yang sangat menguntungkan bagi pengguna komputer itu sendiri. Berikut adalah penjelasan singkat dari beberapa fungsi utama dari firewall:
Melindungi dari Virus
Fungsi utama dari firewall yaitu melindungi komputer dari virus. Sistem ini mampu menyaring virus atau malware yang biasanya dibawa oleh suatu program atau software pada komputer atau jaringan Anda. Sistem keamanan ini akan mendeteksi virus saat Anda melakukan instalasi sebuah program; terkadang ada file dari software yang korup atau rusak sehingga menyebabkan virus.
Adanya virus dapat menyebabkan komputer mengalami kegagalan dalam beroperasi. Namun dengan adanya keamanan firewall komputer bisa terhindar dari virus yang cukup mengganggu.
Melindungi Komputer dari Software Ilegal
Fungsi selanjutnya yang tak kalah penting dari firewall adalah untuk melindungi komputer dari software atau program ilegal. Sistem firewall mampu mendeteksi program komputer yang dinilai tidak legal atau biasanya program hack atau modifikasi. Program ilegal sebenarnya tidak terlalu membahayakan bagi sistem komputer, namun firewall akan tetap mendeteksinya sebagai sebuah kesalahan.
Monitor Bandwidth
Selain berfungsi untuk memastikan keamanan pada jaringan, firewall juga memiliki fungsi lain. Firewall bisa digunakan untuk memantau atau membatasi bandwidth yang digunakan jaringan.
Cara Kerja Firewall
Firewall adalah sistem keamanan pada komputer dan cara kerjanya berhubungan dengan keamanan itu sendiri. Cara kerja dari firewall dibagi menjadi tiga, yaitu:
Melakukan Penyaringan
Saat sebuah sistem komputer melakukan aktivitas seperti penginstalan software atau akses internet, firewall akan menyaring setiap data atau file. Dari data atau file yang tersaring biasanya akan ada file atau data korup yang nantinya akan dideteksi sebagai virus atau sebuah kesalahan.
Mengambil Informasi Internet
Saat komputer digunakan untuk mengakses internet firewall akan mengambil segala informasi yang ada di sana. Kemudian, informasi yang didapat akan diteruskan ke data dan juga sistem.
Melakukan Perbandingan
Semua data atau informasi yang didapatkan oleh firewall nantinya akan dibandingkan sesuai dengan kriteria dan spesifikasinya. Nantinya akan muncul informasi yang bisa menentukan apakah kegiatan yang dilakukan mengandung unsur yang berbahaya bagi komputer atau tidak.
Tipe Firewall
Setelah membahas pengertian dan arti penting Firewall, sekarang mari kita ulas beberapa tipe Firewall yang bisa Anda pilih.
1. Packet Filtering Firewall
Packet filtering firewall adalah tipe firewall yang paling dasar dan sederhana. Tipe ini membantu Anda menganalisis packets (data yang ditransmisikan antara komputer dengan server). Jika sebuah packet tidak memenuhi aturan keamanan yang telah ditentukan (misalnya berasal IP address, atau port number tertentu), maka packet tersebut akan secara otomatis terblokir.
Sayangnya, Packet filtering firewall tersebut juga mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, Anda menentukan aturan kalau traffic hanya diperbolehkan dari port number tertentu saja. Maka, Packet filtering firewall akan mengizinkan semua pengunjung dari port number tersebut tanpa membedakan mana traffic yang mencurigakan atau tidak.
2. Stateful Firewalls
Berbeda dengan Packet filtering firewall yang hanya memeriksa informasi statis, Stateful firewalls memonitor seluruh aktivitas packets dari proses awal hingga sampai ke jaringan Anda. Tipe ini juga dikenal dengan dynamic packet filtering karena kemampuannya menganalisis informasi dinamis dan menyaring packets berdasarkan State dan Context.
Dalam koneksi berbasis TCP misalnya, ada empat control connection state yang digunakan Firewall yaitu, SYN, ACK, FIN, dan RST. Sedangkan context meliputi beberapa metadata yang digunakan Stateful firewalls ketika menyaring traffic seperti packet length, destinasi IP address, dan lain-lain.
3. Network Address Translation (NAT) Firewalls
Sederhananya, Network address translation firewalls memungkinkan beberapa perangkat dalam satu jaringan untuk menggunakan satu public IP address untuk terhubung ke internet. Tujuannya adalah agar private IP addresses masing-masing perangkat tidak terdeteksi oleh jaringan eksternal dan melindunginya dari berbagai serangan cyber crimes.
4. Next-Generation Firewall (NGFW)
Next-generation firewall menawarkan teknologi keamanan yang lebih canggih dari packet dan stateful firewalls. Tipe ini menawarkan banyak fitur tambahan yang akan menguatkan level keamanan perangkat Anda—mulai dari IDS/IPS, URL checking, geolocation, hingga load balancing. Yang tak kalah menarik, Next-generation firewall juga dibekali dengan kemampuan untuk mendeteksi berbagai bentuk ancaman hanya dalam beberapa detik. Tak hanya itu, tipe ini juga mempunyai fitur antivirus, anti-malware, serta sandboxing yang akan membantu Anda mencegah dan menghapus advanced malware dengan cepat.
Selain keempat tipe tersebut, tersedia juga beberapa tipe lain. Diantaranya yaitu:
- Personal firewall
- Hardware firewall
- Software firewall
- Proxy firewalls
- Web application firewall
- Unified threat management (UTM) firewall
- Cloud-based firewalls
- Firewall as a Service (FaaS)
Kesimpulan
Jadi Firewall merupakan perangkat keamanan garda terdepan bagi sebuah website, server, jaringan, maupun layanan online. Menggunakan Firewall saja tentunya tak akan cukup. Anda juga perlu mengkombinasikannya dengan keamanan lain seperti security plugins, antivirus software, VPN, hingga content filtering.
Saat ini, Cloudku telah menyediakan software antivirus powerfull yang diintegrasikan dengan backup dan recovery secepat kilat, yaitu Cloudku Cyber Protection. Cloudku Cyber Protection didukung oleh Acronis yang sudah menggunakan teknologi Artificial Intelligence dalam menangani virus yang masuk ke sistem.
Ingin mengetahui Cloudku Cyber Protection lebih dalam, bisa kunjungi website kami di Cloudku.id .
Leave a Reply