Website Overload adalah salah satu masalah yang kerap kali dihadapi oleh pengembang website. Hal ini tentu sangat berdampak pada performa website yang menjadi sangat lemot hingga tidak bisa diakses. Tentu hal ini akan berdampak pada customer yang enggan mengunjungi website Anda.
Pada artikel ini, akan dibahas mengenai penyebab dari website overload.
Pengertian Website Overload
Website bisa dikatakan overload ketika resource yang diperuntukkan website tersebut sudah tidak tersedia. Hal ini tentu memiliki sebab bermacam-macam. Bisa jadi karena overload pada CPU, RAM, Database MySQL bahkan hardware atau software yang bermasalah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tentu solusi super mudah adalah upgrade ke layanan yang lebih tinggi. Misalkan dulu Sobat menggunakan shared hosting, jika sudah overload pada hosting dengan paket tertinggi, Sobat dapat melakukan upgrade ke layanan VPS.
Namun hal ini tentu akan membuat biaya semakin bengkak. Ada salah satu cara yang efektif tanpa membuat biaya bulanan membengkak, yakni dengan mencari penyebab dari website overload dan mencari cara untuk mengatasinya. Tentu cara ini lebih murah dan sangat menarik untuk dicoba bukan?
Yuk, kenali dulu penyebab website yang overload!
Penyebab Website Overload
Ya ya ya, website overload memang masalah yang kerap kali terjadi. Ada banyak sekali penyebab dari website yang overload. Berikut merupakan penyebab umum dari website yang overload:
Resource Server Tidak Mencukupi
Jika server website tidak memiliki cukup RAM, Disk, atau CPU, server mungkin tidak dapat menangani jumlah permintaan yang diterimanya. Tentu hal ini, menyebakan website menjadi lemot bahkan tidak bisa diakses.
Lalu Lintas Tinggi
Lonjakan lalu lintas yang tiba-tiba dapat menyebabkan website menjadi kelebihan beban, terutama jika website tidak dirancang untuk menangani pengunjung dalam jumlah besar.
Desain Website yang Buruk
Website yang kinerjanya tidak dioptimalkan, seperti yang menggunakan terlalu banyak gambar, video, atau animasi, dapat menjadi kelebihan beban. File gambar, video dan animasi harus dikompres untuk mendapatkan file berukuran kecil namun dengan kualitas yang bagus.
Pengkodean yang Tidak Efisien
Website yang dibangun menggunakan praktik pengkodean yang tidak efisien dapat menyebabkan server menggunakan terlalu banyak resource. Kode yang diterapkan pada website harus memiliki urutan yang sesuai dan tidak berbelit agar waktu pengeksekusian kode menjadi singkat namun memberikan hasil yang bagus.
Serangan DDoS
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah jenis serangan dunia maya di mana website dibanjiri dengan sejumlah besar permintaan palsu, menyebabkannya kelebihan beban. DDOS merupakan serangan yang tidak terduga. Di snilah Sobat harus hati dalam memilih layanan hosting karena tidak semua hosting provider menyediakan pertahanan DDOS. Sebelum Anda melakukan hosting, Anda harus menanyakan pertahanan terhadap DDOS pada hosting provider.
Malware/Virus
Malware merupakan perangkat lunak yang sengaja dibuat dengan tujuan kejahatan. Malware atau virus pada website juga dapat menyebabkan overload. Sama seperti DDOS, serangan malware atau virus merupakan serangan yang tidak terduga. Sobat harus memastikan keamanan website Sobat dari malware/virus. Cloudku menggunakan Imunify360 untuk menangkal malware dan virus.
Caching yang Tidak Memadai
Caching merupakan suatu metode menyimpan website pada penyimpanan sementara sehingga ketika ada yang meembuka website Sobat maka website akan secara cepat muncul karena yang ditampilkan adalah website yang ada pada penyimpanan caching. Perlu diketahui juga, caching yang tidak memadai atau tidak benar secara konfigurasi menyebabkan website tidak menyimpan data dengan benar dapat menyebabkan server menggunakan terlalu banyak sumber daya. Oleh karena itu, website Sobat bepotensi lemot bahkan tidak bisa diakses.
Ketergantungan Eksternal
Website yang sangat bergantung pada layanan eksternal seperti API, database, dan layanan pihak ketiga lainnya. Layanan yang terlalu berat akan mengakibatkan server menggunakan terlalu banyak resource.
Cara Mengatasi Website Overload
Ada banyak cara untuk mengatasi website yang overload. Berikut beberapa cara untuk mengatasi website Anda yang overload:
Menambahkan Caching pada Server atau Menggunakan Content Delivery Network (CDN)
Caching dan CDN berguna untuk membagi beban server sehingga server tidak kelebihan beban. Waktu load website pun menjadi lebih singkat. Namun perlu diketahui juga bahwa konfigurasi caching yang salah dapat menjadi boomerang untuk website Anda.
Optimalkan Gambar dan Kode Pemrograman untuk Mengurangi Ukuran Halaman
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bisa saja website yang overload disebabkan oleh konten yang terlalu berat, termasuk video, gambar animasi hingga plugin yang digunakan. Sobat harus melakukan kompresi pada konten agar server tidak kelebihan beban ketika mengaksesnya.
Gunakan Alat Analitik untuk Mengetahui Sumber Trafik yang Berlebihan dan Membatasi Akses dari Sumber Tersebut
Kita juga harus mengetahui mengenai sumber trafik yang muncul. Jika trafik berasa dari sumber yang abal-abal tentu kita harus memwaspadai itu sebagai serangan DDOS. Serangan DDOS mengakibatkan real trafik tidak bisa menjangkau server. Oleh karenanya website perlu dilindungi dengan DDOS protection.
Tingkatkan Kapasitas Server untuk Menangani Peningkatan Trafik
Ini merupakan cara paling mudah yang dapat dilakukan jika website Anda overload. Upgrade adalah pilihan terakhir bagi developer setelah melakukan optimasi pada website.
Leave a Reply