Halo Sobat Cloudku,
Kalian yang berkecimpung di dunia IT terutama Website Developer, tentu kalian sudah tidak heran dengan peristiwa upgrade dari shared hosting ke VPS. Shared hosting memang tidak untuk digunakan oleh website yang memiliki trafik tinggi, karena hal ini dapat berdampak pada performa website lain pada hosting yang sama. Oleh karenanya, muncul-lah produk VPS yang merupakan server virtual hasil pembagian dari server fisik (Dedicated Server). Dengan teknologi KVM, VPS mampu untuk menampung trafik website yang tinggi tanpa terganggu dan menggangu VPS lain dalam satu server.
Lalu bagaimana ya menjadikan VPS sebagai hosting?
Pada bahasan kali ini, Mimin akan membahas mengenai bagaimana menggunakan VPS untuk hosting.
Yuk, simak penjelasannya.
Shared hosting sangat berbeda dengan VPS, saat kita telah membeli shared hosting maka provider hosting akan memberikan akses untuk masuk ke akun kita, yang mana di dalamnya sudah tersedia aplikasi penunjang hosting. Namun berbeda ketika kita membeli VPS, provider VPS akan memberikan akses masuk ke dalam VPS kita dan dalam VPS tersebut masih kosong belum terpasang aplikasi atau software apapun. Di sinilah perbedaan konfigurasinya, untuk upgrade dari shared hosting ke VPS, kita harus benar-benar memahami dulu mengenai VPS, agar kita tidak salah dalam melakukan konfigurasi.
Konfigurasi VPS untuk Web Hosting
Secara umum konfigurasi VPS yang digunakan sebagai web hosting ada 2 cara, yaitu cara manual dan menggunakan Control Panel. Manual artinya Anda harus melakukan konfigurasi dari awal. Setelah membeli VPS, Anda hanya menerima username dan password ke akun Anda, Anda bisa masuk ke VPS Anda melalui noVNC atau dengan SSH. Selanjutnya Anda perlu menginstall environment hosting seperti Web Server, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin dalam VPS Anda.
Konfigurasi Manual
Untuk menjadikan sebuah VPS sebagai Web Hosting adalah memasang Web Server, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin dalam VPS Anda. Selanjutnya kita akan membahas satu-satu mengapa kita harus menginstall hal-hal tersebut.
- Web Server
Web Server bertanggung jawab untuk menangani request-response http. Ada 2 Web Server yang terkenal di kalangan IT Web Hosting, yaitu Apache dan Nginx. Penerapan Apache dinilai lebih mudah, namun jika dilihat dari kecepatan, Nginx lebih cepat 6 kali lipat dari Apache.
- Database
Database bertanggung jawab untuk menyimpan segala informasi secara terstuktur. Ada banyak macam database yang kerap digunakan, seperti MySQL/MariaDB.
- PHP
PHP merupakan Bahasa pemrograman server side scripting yang mana script dari PHP akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed.
- PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang memudahkan pengelolaan database MySQL secara GUI (Graphical User Interface).
Selanjutnya kita beralih ke bagaimana syntak dari pemasangan environment Hosting di VPS Linux. Pastikan kita mempunyai akses root.
Install Apache
#apt update
#apt-get install apache2
Untuk melakukan pengujian apakah Apache yang sudah diinstall berjalan dengan normal, Anda bisa membuka browser Anda dan ketik http://IP_VPS_Anda
Contoh: Saya melakukan instalasi Apache pada IP 123.123.123.123
Maka saya mengetikkan http://123.123.123.123 pada browser Anda. Jika muncul halaman It Works maka bisa dipastikan bahwa Apache yang telah Anda install sudah berjalan.
Install MySQL
#apt install mysql-server
Setelah web server Anda sudah dipastikan aktif maka Anda perlu menginstall MySQL untuk menyimpan informasi website Anda. Selanjutnya akan dimintai password untuk masuk sebagai root.
Setelah proses instalasi selesai silakan uji coba database Anda dengan syntak#mysql
Jika Anda berhasil masuk ke console mysql maka instalasi mysql bisa dipastikan berhasil. Untuk keluar dari console ketik#exit
Install PHP
#apt install php libapache2-mod-php php-mysql
Lagi-lagi kita memanfaatkan apt sistem untuk menginstall paket PHP. PHP harus diintegrasikan dengan Apache dan MySQL agar PHP terhubung ke Web Server dan database. Sehingga perlu menjalankan perintah di atas sekaligus untuk menginstall ketiga paketnya.
Jika instalasi PHP sudah selesai selanjutnya mari kita cek bersama apakah PHP sudah berjalan, dengan masuk ke direktori htmlnya. Direktori pada Ubuntu terletak pada #var/www/html. Selanjutnya buat file degan nama info.php dan masukkam kode:
<?php
phpinfo();
?>
Buka browser dengan mengetikkan “http://IP_VPS_Anda/info.php”
Selanjutnya kita perlu menyiapkan Virtual Host dengan membuat baru.
# nano /etc/apache2/sites-available/domain_anda
Isi konfigurasinya sebagai berikut:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin your.email@gmail.com
ServerName domain_anda
ServerAlias www. domain_anda
DocumentRoot /var/www/ domain_anda
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>
Selanjutnya mengaktifkan file dengan cara “a2ensiteâ€# a2ensite your_domain.conf
Dan menonaktifkan file website dengan “a2disssiteâ€#a2dissite 000-default.conf
Untuk menguji kesalahan konfigurasi kita perlu menjalankan:#
apache2ctl configtest
Jika berhasil maka keluar output “Syntax OKâ€
Mulai ulang Apache agar perubahan disimpan oleh sistem:#systemctl restart apache2
Install PHPMyAdmin
# apt-get install phpmyadmin
Secara default phpMyAdmin berada pada direktori /usr/share. Kita akan memindahkan phpMyAdmin agar bisa diakses melalui browser dengan domain kita. “http://domain_anda/phpmyadminâ€
# cp -r /usr/share/phpmyadmin /var/www/domain_anda
Sampai di tahap ini, VPS sudah siap digunakan untuk Web Hosting. Silakan upload aplikasi dan file-file Anda ke /var/www/domain_anda
Konfigurasi dengan Control Panel
Yang dimaksudkan konfigurasi Control Panel adalah kita tidak perlu menginstall komponen web hosting dari awal. Namun kita cukup menginstall Control Panel-nya saja. Dengan adanya control panel pada VPS, hal ini tentu saja memudahkan Anda dalam mengelola VPS Anda karena tidak perlu lagi melalui command line melainkan melalui GUI.
Selanjutnya kita beralih ke bagaimana syntak dari pemasangan Control Panel di VPS Linux. Pastikan kita mempunyai akses root.
Install CyberPanel di VPS
# apt update && apt upgrade -y
# sh <(curl https://cyberpanel.net/install.sh || wget -O - https://cyberpanel.net/install.sh)
Control Panel hadir dalam bentuk aplikasi berbasis website. Sehingga hanya perlu membuka browser Anda dan mengetikkan “http://IP_VPS_Anda:Port_Panel_Andaâ€
Contoh jika panelnya menggunakan CyberPanel maka untuk mengaksesnya, Anda cukup mengetikkan http://123.123.123.123:8090
8090 merupakan port pada server CyberPanel.
Bagaimana Sobat Cloudku, pilih yang mana nih untuk menjadikan VPS sebagai Web hosting?
Pakai cara Manual atau dengan Control Panel?
Jika ada yang lebih mudah mengapa pilih yang sulit?
Cloudku sebentar lagi akan menghadirkan VPS Bundling yang akan memudahkan instalasi VPS Sobat Cloudku.
Mengapa disebut VPS Bundling?
Karena pembelian dapat dilakukan sekaligus, sebagai contoh, Sobat Cloudku menginginkan hosting dengan VPS, maka Sobat Cloudku bisa memilih VPS dengan OS Linux jenis apapun dan memilih aplikasi pendukung, misalnya Cpanel. Sobat Cloudku tak perlu susah untuk menginstall CPanel karena setelah Sobat melakukan pembayaran, maka akan secara otomatis CPanel ada di dalam VPS Sobat, karena telah diinstal oleh sistem.
Coming soon VPS BUNDLING CLOUDKU.
Pantengin terus website Cloudku.id ya dan dapatkan promo special.
Leave a Reply