Telah Hadir Kembali Plesk Hosting NVME Jakarta yang Super Cepat!

Buy Now
Cloudku logo 1
Online-kan Segera Website Anda!
Didukung oleh SSD Enterprise dan Webserver Nginx yang membuat website Anda super cepat.
Interface Plesk menyajikan pengalaman pengguna yang lebih mudah.
Tunjukkan pada dunia, apa yang Anda tawarkan!
Dapatkan pelanggan di seluruh belahan dunia!
Register Domain
Temukan domain impianmu.
Rp215.495
Rp17.249
Rp15.939
Rp365.000
Rp251.084
Transfer Domain
Transfer & Perbarui Domain Anda ke Cloudku Sekarang
Ide Hebat Dimulai dengan Nama Domain yang Hebat!
Pilih nama domain sesuka Anda!
Pesan sekarang sebelum diambil orang lain!
Server dengan Performa Tinggi
Speed up to 500Mbps Rasakan sendiri betapa cepatnya berlayar di sever kami!
Nikmati mudahnya mengelola VPS melalui dashboard kami!
Segera Custom Sekarang!
Penawaran terbatas! Ambil kesempatan Anda! Datacenter kami berada di Tier III Koneksi up to 10Gbps

Tidak ada yang lebih profesional daripada alamat email yang dipersonalisasi dengan nama domain Anda sendiri.
Anda Cukup Fokus pada Bisnis Anda!
Biarkan website menjadi urusan kami. Custom website Anda, tim kami siap mewujudkan mimpi Anda!
Custom sekarang!

Amankan Sistem Anda!
Memastikan sistem Anda aman dari malware,ransomware dan virus lain.
Compatible di semua device.

Cek Dokumentasi Kami!

Mari belajar bersama.
Layanan Anda bermasalah? Bukan hal yang mustahil lagi untuk memperbaiki sendiri!"
We Are available 24/7 to help answer question and solve your problems.

ContacT US

Contact Form

Apa itu Fullstack Developer

by Rizal Johan / Maret 7, 2023
Apa itu Fullstack Developer?

Fullstack adalah istilah dalam webdeveloper yang mengacu pada kemampuan seseorang atau tim untuk mengembangkan aplikasi web dari awal hingga akhir. Termasuk bagian depan (front-end) dan belakang (back-end) dari aplikasi. Seorang fullstack developer harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan bagian tampilan dan interaksi pengguna (front-end). Serta kemampuan untuk mengembangkan bagian server-side, seperti database, API, dan logika bisnis (back-end).

Secara umum, seorang fullstack developer biasanya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, dan SQL untuk front-end dan back-end, serta kerangka kerja atau framework seperti React, Angular, Vue, Node.js, Express.js, dan lain-lain untuk mengembangkan aplikasi web. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang arsitektur web, algoritma, struktur data, dan metodologi pengembangan perangkat lunak.

Kelebihan menjadi Fullstack

  • Kemampuan yang lebih luas

Seorang fullstack developer dapat mengembangkan seluruh aplikasi dari awal hingga akhir, sehingga memiliki kemampuan yang lebih luas daripada seorang spesialis front-end atau back-end. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami dan mengatasi masalah yang terkait dengan semua bagian dari aplikasi.

  • Kemampuan untuk bekerja secara mandiri

Karena memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas, mereka dapat bekerja secara mandiri dalam pengembangan aplikasi web tanpa memerlukan bantuan dari spesialis lain.

  • Sangat Fleksible

Seorang fullstack developer dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan proyek, karena mereka memiliki pemahaman yang baik tentang seluruh aplikasi web.

  • Keterampilan yang diperlukan untuk menjadi startup entrepreneur

Jika Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri, menjadi seorang fullstack developer dapat memberikan keuntungan besar. Keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi web dari awal hingga akhir sangat berguna untuk memulai bisnis Anda sendiri.

  • Peluang Karir yang lebih baik

Seorang fullstack developer adalah kandidat yang lebih dicari oleh perusahaan karena kemampuan mereka yang luas dan fleksibilitas. Ini memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk memajukan karir mereka dan memiliki gaji yang lebih tinggi.

  • Kemampuan untuk memecahkan masalah

Seorang fullstack developer dapat memecahkan masalah yang terkait dengan seluruh aplikasi web, karena mereka memiliki pengetahuan yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek dari pengembangan aplikasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan solusi yang lebih efektif dan efisien untuk masalah yang muncul.

Meskipun menjadi seorang fullstack developer memiliki banyak kelebihan, tetapi ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan

Kekurangan menjadi Fullstack

  • Terlalu banyak informasi

Karena harus menguasai banyak teknologi dan bahasa pemrograman, mereka harus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi dengan cepat. Hal ini dapat menjadi tantangan karena terlalu banyak informasi yang perlu dipelajari.

  • Tidak spesialis

Sebagai seorang fullstack developer, mereka tidak akan memiliki tingkat keahlian yang sama dengan seorang spesialis dalam bagian tertentu dari pengembangan aplikasi seperti front-end atau back-end.

  • Waktu yang diperlukan

Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas membutuhkan waktu untuk belajar dan menguasai berbagai teknologi dan bahasa pemrograman. Ini bisa memakan waktu lebih lama daripada menjadi seorang spesialis dalam satu area pengembangan aplikasi saja.

  • Kompleksitas tugas

Tugas yang harus dikerjakan oleh fullstack developer lebih kompleks daripada tugas yang harus dikerjakan oleh spesialis dalam satu area pengembangan aplikasi saja.

  • Keterbatasan dalam beberapa teknologi

Seorang fullstack developer mungkin tidak memiliki keahlian yang mendalam dalam beberapa teknologi tertentu yang sangat spesifik seperti keamanan atau kecerdasan buatan.

  • Tuntutan pekerjaan yang tinggi

Karena fullstack developer harus menguasai banyak teknologi dan bahasa pemrograman. Pekerjaan mereka menjadi lebih menuntut dan memerlukan kemampuan multitasking yang tinggi.

Menjadi Fullstack memang memiliki keuntungan yang banyak, akan tetapi juga memiliki resiko yang juga tinggi. Maka dari itu kita sarankan untuk menjadi seorang Frontend atau Backend yang lebih expert, akan lebih baik daripada menjadi Fullstack. Tapi apa bila kalian mampu dan merasa tertantang menjadi Fullstack maka tidak ada salahnya juga. Karena Fullstack juga memiliki banyak keuntungan yang lebih daripada Frontend atau Backend

Maka dari itu sebenarnya semua pilihan ada lebih dan kurangnya, tidak masalah jika anda ingin bertahan menjadi frontend atau backend karna juga tidak lebih buruk daripada fullstack. Kalian bisa lebih fokus dalam bidang kalian dan menjadi ahli dibidang tersebut.

We Accept
@ 2023 Cloudku subsidiary PT Menara Sinar Semesta. All rights reserved.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram